MORUT — Pos Angkatan Laut (Posal) Morowali Utara melaksanakan kegiatan kolaboratif bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali Utara dan para stakeholder dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat peran sosial kemasyarakatan. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Desa Lambolo dan Desa Lambolo Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara.
Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan
Salah satu agenda utama adalah kegiatan penanaman jagung seluas 1 hektar di Desa Lambolo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Laut. Komandan Posal (Danposal) Morowali Utara, Letnan Dua Stevanus Sri Hariyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi TNI AL dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah pesisir dan terpencil.
“TNI AL juga memiliki program Babinpotmar atau Bintara Pembina Potensi Maritim, yang bertujuan memperkuat potensi wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil agar bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertahanan dan keamanan nasional,” jelas Danposal.
Ia menambahkan bahwa ke depan, TNI AL akan membentuk Program Kompi Produksi, yaitu satuan khusus yang bertugas menghasilkan komoditas pangan secara mandiri, meningkatkan keterampilan bercocok tanam personel, dan menjadi langkah antisipasi terhadap potensi krisis pangan nasional.
Dalam pelaksanaannya, program ini didukung penuh oleh Dinas Pertanian Morowali Utara melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), yang selama ini aktif mendampingi pengelolaan lahan Posal. Kepala BPP Morowali Utara turut hadir dan memberikan bantuan dua kantong benih padi jenis Sang Hyang Seri untuk ditanam di lahan Posal sebagai bentuk dukungan terhadap diversifikasi pangan.
Selain jagung dan padi, Posal Morowali Utara juga mengelola budidaya 2.500 ekor bibit ikan nila air tawar dengan dukungan dari Dinas Perikanan Morowali Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Danposal juga mengajak para stakeholder dari sektor pertambangan di Morowali Utara untuk turut menjaga kelestarian lingkungan pesisir melalui penanaman mangrove. Menurutnya, mangrove memiliki peran penting dalam mencegah abrasi pantai serta menyediakan habitat alami bagi ikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Tali Asih untuk Pesantren Radhotul Fitrah
Masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, Posal Morowali Utara juga menunjukkan kepedulian sosial dengan menyerahkan tali asih kepada Pesantren Radhotul Fitrah di Desa Lambolo Ganda-Ganda. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Danposal Stevanus Sri Hariyanto sebagai bentuk perhatian terhadap dunia pendidikan dan pembinaan generasi muda.
“Pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam mencetak generasi muda yang berakhlak dan berwawasan kebangsaan. Kami berharap tali asih ini bisa memberikan manfaat dan menjadi bentuk kedekatan kami dengan masyarakat,” tutur Danposal.
Tali asih yang diberikan berupa bantuan sembako dan kebutuhan harian santri. Bantuan ini disambut hangat oleh para pengurus pesantren dan para santri, yang menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar silaturahmi dengan TNI AL dapat terus terjalin.
Pimpinan pesantren menyatakan, “Kami bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan dan bantuan ini. Semoga menjadi berkah bagi para santri dan menjadi jembatan silaturahmi antara pesantren dan jajaran TNI AL.”
Bangun Sinergi, Jawab Tantangan Global
Kepala BPP Morowali Utara menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjaga keanekaragaman pangan, menepis perbedaan, dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Morowali Utara, Kepala BPP, jajaran Pemda setempat, serta sejumlah stakeholder dari berbagai sektor di Kabupaten Morowali Utara. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan serta pendidikan menjadi nilai utama dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Posal Morowali Utara ini. (*)
No Comments