Merusak Infrastruktur, PT. MBN Diduga Kebal Hukum

2 minutes reading
Monday, 1 Sep 2025 13:44 684 Redaksi Lipsus

MORUT – Tak kapok meski sering diprotes warga, PT Mineral Bumi Nusantara (MBN) tetap menggunakan jalan tani di Desa Mondowe untuk hauling ore nikel. Aksi itu terbongkar setelah Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mondowe, Arsyad Rutu, memergoki langsung aktivitas pengangkutan pada Rabu (27/8/2025).

Dalam rekaman video, Arsyad memperlihatkan bukti perusahaan tetap menjalankan kegiatan pengangkutan dengan memanfaatkan sarana jalan desa. Padahal, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Morowali Utara (Morut) pernah meninjau langsung aktivitas PT MBN yang diduga merusak infrastruktur desa tersebut.

Arsyad menyebut kondisi ini sangat merugikan masyarakat karena jalan tersebut merupakan aset desa yang seharusnya diprioritaskan untuk kepentingan warga, bukan perusahaan.

“Ini sudah jelas, PT MBN pergunakan sarana aset desa. Mereka harus bikin jalan sendiri, jangan pakai jalan milik desa,” tegasnya.

Sembari merekam situasi, Arsyad berusaha menghentikan aktivitas operator excavator dan kendaraan tambang milik perusahaan yang melintas di Jalan Tani.

“Stop dulu, stop. Ini jelas, jangan pakai jalan desa,” teriak Arsyad, namun upaya ini tak digubris operator dan sopir truk.

Arsyad mengatakan jika perusahaan ingin menggunakan fasilitas desa, maka hal itu harus dibicarakan secara resmi melalui musyawarah desa.

“Kalau pun ada penggunaan aset desa, harus dibicarakan melalui musyawarah. Tidak bisa perusahaan seenaknya memanfaatkan fasilitas desa tanpa persetujuan warga,” ujarnya.

Penolakan warga, lanjut Arsyad, muncul karena jalan yang sejatinya diperuntukkan untuk kepentingan pertanian kini dialihfungsikan menjadi jalur hauling tambang.

Kekhawatiran Arsyad dan warga lainnya atas aktivitas hauling yang akan mempercepat kerusakan jalan sekaligus mengganggu aktivitas masyarakat desa terbukti benar. Pasalnya, dalam video terlihat permukaan jalan kini berantakan.

“Jalan kantong produksi ini dibangun dari APBDes, bukan sumbangan PT MBN. Ada uang negara di jalan itu,” ujar Arsyad dihubungi Radar Palu usai membagikan video itu.

Arsyad menegaskan pihaknya bersama warga akan terus mengawal persoalan ini meski tak yakin ada tindakan tegas dari pemerintah di daerah itu.

“Sepertinya semuanya sudah dapat kado dari perusahaan, karena tidak ada tindakan tegas dari desa maupun pemerintah daerah,” tandasnya.

Humas PT MBN, Aimar Mahid saat dikonfirmasi media tidak memberikan tanggapan langsung atas video Ketua BPD Mondowe.

“Kades lebih paham soal itu,” tulis Aimar via pesan WhatsApp, Kamis (28/8/2025).

Sementara itu baik Kepala Desa Mondowe, Nur Ikbal Sampe maupun Kepala Inspektorat Daerah Morut, Romel Tungka sama-sama tak menjawab pesan konfirmasi yang dikirimkan wartawan di waktu terpisah. (*)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA