Foto: Lokasi Tambang PT. PBY (IST) Tamainusi, Soyojaya — Jalan Trans Sulawesi Poros Towi-Ganda-ganda yang melintasi wilayah Desa Tamainusi, Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali Utara, terancam mengalami kerusakan parah. Ancaman ini diduga kuat akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT. Palu Baruga Yaku (PBY) di sekitar kawasan tersebut.
Warga setempat menyampaikan keluhan terkait cara kerja perusahaan yang dinilai tidak mengikuti kaidah pertambangan dan terkesan ugal-ugalan.
“Kasian pak, cara mereka menambang ugal-ugalan. Tiap hujan, longsoran buangan mereka, lumpur dan batu turun ke jalan,” ungkap salah satu warga saat ditemui pada Sabtu (6/4).
Ia pun berharap agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan terhadap PT. PBY agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut pada jalan yang menjadi akses vital bagi masyarakat.
“Kalau tidak diantisipasi, aspal yang ada akan habis. Mohon tegur mereka,” tegasnya.
Redaksi menerima sejumlah dokumentasi berupa video dan foto yang menunjukkan aliran lumpur dan material tambang menggenangi badan jalan. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada keselamatan pengguna jalan serta mempercepat kerusakan infrastruktur.
Camat Soyojaya, Yan Berkat Harimi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya keluhan dari masyarakat terkait aktivitas PT. PBY.
“Itu pengeluhan masyarakat Soyojaya atas aktivitas penambangan PT. Palu Baruga Yaku,” kata Camat Yan.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT. Palu Baruga Yaku belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan tanggapan terkait keluhan warga dan temuan di lapangan.
No Comments